Citilink (QG/CTV) adalah maskapai penerbangan dari Indonesia.
Citilink adalah sebuah maskapai Low Cost Carrier (LCC), yang artinya
Citilink melayani segmen penerbangan berbiaya murah. Citilink adalah
anak perusahaan dari PT Garuda Indonesia, maskapai milik pemerintah.
Citilink didirikan pada tahun 2001 dengan tujuan menjadi Strategic
Business Unit Garuda Indonesia di bidang Low Cost Carrier. Dimulai
dengan armada Fokker, Citilink memulai penerbangan pada 16 Juli 2001
dengan rute Surabaya (SUB)-Balikpapan (BPN)-Tarakan (TRK). Pada
perkembangannya, Citilink menambah armada Boeing 737-300 dan mulai
mem-phase-out Fokker F28-nya sejak tahun 2005.
Dari awal berdiri hingga tahun 2012, Citilink beroperasi dengan nama
Citilink Garuda Indonesia. Kode Penerbangan Citilink pun masih tidak
dipisah dengan induknya, yaitu GA/GIA. Sejak spin-off, Citilink
beroperasi dengan kode QG/CTV. Tahun 2008 Citilink sempat menghentikan
operasionalnya untuk restrukturisasi dan rebranding. Citilink waktu itu
diluncurkan kembali dengan slogan "Enjoy Simplicity" dengan tailfin
berwarna merah marun polos. Di Indonesia, penulisan brand Citilink
sering salah eja, diantaranya: Citylink, City Link dan Citi Link.
Sejak tahun 2012, Citilink telah berdiri sendiri sebagai satu
maskapai terpisah dari induknya. Penyegaran nama sebagai maskapai baru
dilakukan secara besar-besaran sejak tahun 2011, dan standar pelayanan
ditingkatkan secara maksimal sebagai LCC. Armada Airbus A320 didatangkan
langsung dari pabrik Airbus di Toulouse, Prancis dan pesanan 25 pesawat
Airbus A320neo akan menambah jangkauan dan jaringan penerbangan
Citilink mulai 2014. Strategi bisnis yang berbasis web dan online
diharapkan menjadikan Citilink sebagai maskapai LCC modern unggulan di
Indonesia. Penumpang Citilink akan mendapatkan layanan layaknya LCC
lainnya, fasilitas bagasi 20 kg, bagasi kabin 7 kg, penjualan makanan
utama dan ringan serta minuman yang cukup bervariasi, serta keamanan
dengan armada baru Airbus A320. Pada November 2012, Citilink juga
meluncurkan Citilink Shield; yaitu asuransi penerbangan komprehensif
yang dapat dibeli sebelum penerbangan.
Sejarah Citilink
Didirikan pada awal tahun 2001, Citilink awalnya merupakan sebuah
Strategic Business Unit dari maskapai flag carrier milik pemerintah,
Garuda Indonesia. Dipicu oleh deregulasi penerbangan Indonesia pada era
reformasi yang memunculkan puluhan maskapai berbiaya murah baru, Garuda Indonesia
sebagai pemain terbesar saat itu, tidak tinggal diam. Berbekal beberapa
unit Fokker F28 bekas milik sang induk, Citilink mengudara sebagai
salah satu perpanjangan tangan Garuda di segmen Low Cost Carrier. Pada
era itu, Citilink dikenal oleh masyarakat dengan livery armadanya yang
bercorak bunga yang berwarna-warni dan sangat mencolok.
Era Fokker F28 di Citilink dilanjutkan dengan regenerasi armada, dan
pada tahun 2004 beberapa Boeing 737-300 milik Garuda ditransfer ke
Citilink. Dengan adanya Boeing 737 ini, Citilink dapat meningkatkan daya
angkutnya hingga mencapat 130 orang per penerbangan. Jaringan Citilink
juga semakin berkembang dengan pembukaan hub di Bandara Juanda,
Surabaya.
Persaingan yang semakin ketat di segmen Low Cost Carriers membuat
Citilink juga semakin agresif dalam menurunkan harga serta ekspansi ke
kota-kota di berbagai wilayah Indonesia, termasuk menjadikan kawasan
Indonesia Timur sebagai focus region. Rute-rute yang awalnya masih
merupakan rute-rute transit/pointto-point (seperti
Surabaya-Balikpapan-Tarakan) diganti menjadi rute-rute langsung dari hub
Citilink di Surabaya dan Jakarta.
Karena persaingan yang ketat ini pula, pada Januari 2008, Citilink
akhirnya memutuskan untuk menghentikan operasionalnya sementara (hiatus)
dan mengalami restrukturisasi oleh Garuda Indonesia. Selama 5 bulan,
hingga Mei 2008, Citilink mengalami transformasi dan brand rejuvenation,
di mana Citilink diluncurkan kembali sebagai LCC pada Agustus 2008
dengan tagline "Enjoy Simplicity". Di generasi II ini, Citilink
dibranding dengan warna merah maroon yang dapat dilihat pada tailfin
armada mereka. Investasi hingga USD10 juta ditanamkan pada Citilink
untuk melakukan pembenahan dan ekspansi. Armada Boeing 737-300 ditambah
dengan pembelian dari maskapai dalam dan luar negeri lain. Kantor pusat
Citilink yang sebelumnya bergabung dengan Garuda dipindah ke Surabaya
yang telah ditetapkan sebagai base operations.
Pada awal 2011, PT Garuda Indonesia Tbk sebagai pemilik tunggal
Citilink memutuskan untuk melakukan spin-off terhadap Citilink. Artinya
Citilink dibentuk sebagai sebuah perusahaan yang berdiri sendiri, bukan
lagi hanya sebagai SBU dari Garuda. PT Citilink Indonesia berdiri
sebagai perusahaan sendiri dan betul-betul berfokus di segmen Low Cost
Carrier. Citilink di-rebranding lagi sebagai sebuah maskapai sendiri,
bukan sebagai Citilink Garuda Indonesia. Sebagai sebuah perusahaan
independen, Citilink juga memulai proses untuk mendapatkan Air
Operator's Certificate (AOC) sendiri. Sejak berdiri sampai saat itu
Citilink masih memakai AOC milik Garuda Indonesia, dan semua penerbangan
Citilink masih berkoda GA/GIA.
Surat Izin dari DKUPPU Departemen Perhubungan diterbitkan pada
Januari 2012, dan Citilink secara resmi menjadi airline sendiri yang
terpisah. Lalu, AOC untuk penerbangan niaga berjadwal (AOC121)
diterbitkan pada Juli 2012. Dengan kode QG/CTV dan Callsign
"Supergreen", Citilink memulai era baru sebagai LCC modern dengan
penaawaran tiket murah dan beberapa promo, yang siap berkompetisi dengan
para pemain lama, seperti Lion Air dan Indonesia AirAsia.
Kebijakan penumpang anak-anak dan bayi Citilink
- Anak-anak diklasifikasikan sebagai umur 2-12 tahun dan tidak boleh terbang tanpa orang dewasa. Anak akan mendapatkan potongan harga.
- Batas maksimal bayi adalah 1 bayi untuk tiap 1 Dewasa.
- Harga rata-rata bayi untuk tiket domestik adalah antara Rp 50.000, hingga Rp 200.000, tergantung rute penerbangan.
Alamat Citilink
Gedung Garuda Indonesia
Jl.Gunung Sahari Raya No.52
Jakarta Pusat,10720
Call-Center Citilink: 0804-1-08-08-08 / +6231-2931100.
0 komentar:
Posting Komentar