Wings Air (IW/WON) atau lengkapnya Wings Abadi Airlines adalah maskapai penerbangan Indonesia yang merupakan anak maskapai Lion Air. Wings Air melayani
rute-rute regional yang menghubungkan antara kota kecil dengan kota hub yang dilayani oleh maskapai intraduk Lion Air.
Wings Air memulai penerbangan komersil perdananya pada pertengahan
tahun 2003, berbasis di Bandara Internasional Soekarno-Hatta serta
berkantor pusat di
Manado, Sulawesi Utara.
Selain melayani penerbangan rute domestik, saat ini Wings Air juga
melayani penerbangan internasional ke 2 destinasi internasional yaitu
rute Pekanbaru-Malacca
dan Medan-Penang.
Di akhir tahun 2015, Wings Air berencana akan menambah 27 unit ATR
72-600 dan menjadi operator armada ATR terbesar di dunia dengan 20 unit
ATR 72-500 dan 40
unit ATR 72-600.
Penumpang Wings Air mendapat jatah bagasi kabin dengan berat hingga
7 kg, baik untuk domestik maupun internasional. Penumpang juga
memperoleh bagasi
check-in gratis hingga 10 kg.
Sejarah Wings Air
Wings Air didirikan pada tahun 2003 sebagai perpanjangan sayap Lion
Air ke rute-rute regional (feeder routes) di seluruh Indonesia,
beroperasi dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan berkantor pusat
di Manado, Sulawesi Utara. Wings Air awalnya beroperasi sebagai anak
perusahaan low-cost carrier (LCC) dari Lion Air, tetapi akhirnya Lion Air
sendiri memperkenalkan diri sebagai maskapai berbiaya murah dan
beberapa program promo lainnya, dan Wings Air difokuskan menjadi feeder.
Armada awal Wings Air adalah McDonnell Douglas MD-80 dan MD-82 bekas
Lion Air serta De Havilland Dash-8, tetapi lama kelamaan MD-80 dan MD-82
dipensiunkan dan diganti dengan armada regional ATR-72.
Maskapai regional yang dipimpin oleh Rusdi Kirana ini pertama kali
memperkenalkan 3 unit ATR 72-500 nya ke pasaran Indonesia pada tahun
2010. Penguatan armada ini diikuti oleh penambahan 15 unit ATR 72-500
dan 15 unit ATR 72-600 dengan nilai hingga USD 600 juta. ATR 72-500 ini
menggantikan armada terdahulu yaitu MD-80, disertai dengan penambahan
frekuensi rute yang sebelumnya dioperasikan oleh Lion Air. Rute-rute
yang overlap dengan Lion Air ditutup dan Wings memantapkan diri sebagai
maskapai regional.
Pada November 2010, Wings Air mulai melebarkan sayapnya ke rute
internasional yaitu Pekanbaru-Melaka dan Medan-Penang, yang sebelumnya
dioperasikan oleh Lion Air.
Seiring waktu, Wings Air lebih berfokus pada armada ATR 72-500 dan
ATR 72-600 serta tidak memesan lagi jenis unit lainnya sekalipun ATR
berkapasitas lebih sedikit yaitu total 72 orang. Hal ini disebabkan oleh
keputusan Wings Air untuk lebih menambah frekuensi penerbangan
dibandingkan kapasitas, serta memfokuskan diri sebagai maskapai feeder
dari Lion Group.
Kebijakan penumpang anak-anak, bayi dan ibu hamil Wings Air
- Untuk usia kehamilan di atas 28 minggu, penumpang diwajibkan menyertakan surat keterangan medis yang menyatakan bahwa penumpang fit secara medis untuk melakukan penerbangan. Penumpang juga akan diminta mengisi formulir pertanggungan resiko Form of Indemnity (FOI)
- Bayi di bawah usia 2 hari tidak diperkenankan dalam penerbangan, sedangkan bayi usia antara 3 sampai 7 hari harus disertai dengan surat keterangan medis yang menyatakan bahwa bayi tersebut fit secara medis untuk melakukan penerbangan. Surat keterangan medis tersebut diterbitkan setidaknya 72 jam sebelum jam keberangkatan.
- Kategori bayi adalah di bawah 2 tahun dan orang tua bayi harus menandatangani formulir pertanggungan resiko (FOI). Anak-anak di atas usia 2 tahun dikenakan tarif yang sama dengan penumpang dewasa
0 komentar:
Posting Komentar